Tanggulangin, 25 September 2024

Tahapan pembentukan badan adhoc kelompok penyelenggara pemungutan suara atau yang lebih dikenal dengan KPPS,sudah dimulai pada tanggal 17 September hingga 28 september tahun 2024.Panitia pemungutan suara ( PPS ) yang berwenang dalam pembentukan kpps,sudah menjalankan regulasinya mulai pengumuman pendaftaran sampai pada pelantikan nanti pada tanggal 7 november 2024

Untuk memantau  para pendaftar kpps ppk tanggulangin melakukan monitoring ke 18 desa sesuai dengan wilayah kerjanya masing – masing,dengan tujuan untuk memonitor perkembangan para pendaftar kpps.sekaligus memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh pps benar – benar sesuai dengan regulasi yang ada,terutama pada berkas – berkas persyaratan yang sudah diumumkan oleh pps.

M.Abidul Mursyid ketua ppk Tanggulangin dalam hal ini telah membagi wilayah wilayah yang akan dikunjungi oleh anggota ppk yang lain,di tanggulangin ada 18 desa yang akan dibagi menjadi 5 bagian,masing – masing ppk memonitoring 3 – 4 desa.

Untuk ketua ppk sendiri akan terjun memonitoring desa sentul,Desa kalisampurno dan Desa ketegan.ketua,ppk dalam keterangannya  mengatakan bahwa masyarakat kali ini begitu antusias untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi melalui keikutseraannya menjadi bakal calon kpps.

Suhadi,S.Pd anggota ppk Tanggulangin divisi parmas mendapatkan bagian 4 desa diantaranya,Desa Randegan,Desa Boro,Desa Putat dan Desa Kalitengah.Dari empat desa tersebut rata – rata jumlah pendaftar sudah mencapai 80 %.

Ketua pps bersama dengan anggota dan staf secretariat dari 4 desa tersebut telah membagi petugas penerimaan pendaftaran kpps secara bergiliran,dan kempat ketua pps  memprediksi pendaftar kpps kali ini akan membludak. Disamping mereka atau pendaftar sudah tahu bahwa pekerjaan di pilkada serentak nanti tidak terlalu berat dibandingkan dengan pileg pilpres kemarin,juga mereka menganggap honor nanti yang akan diterimakan juga lumayan. Yakni 900 ribu untuk ketua dan 850 ribu untuk anggota kpps.

M.Choirul Rizal anggota ppk divisi keuangan,mendapat bagian monitoring di Desa Gempolsari,ganggangpanjang,Desa Kludan dan Desa kedensari,sama halnya dengan desa desa lain antusias pendaftar juga luar biasa dan rata – rata sampai hari ini ada yang sudah mencapai 75 %.M.Rizal berpesan kepada ketua dan anggota pps untuk tidak menutup pendaftaran sebelum tanggal 28 September,karena itu bisa menimbulkan cacatnya regulasi. 

Ali Imron anggota ppk divisi teknik juga mendapat tugas yang sama dalam giat monitoring pembentukan kpps ini.Ali Imron mendapat bagian 3 Desa diantaranya,Desa kalidawir,Desa Ngaban dan desa ketapang.Dari Ketiga desa yang dimonitoring tersebut ada salah satu pendaftar dari desa kalidawir yang namanya masuk dalam Sipol,maka Ali Imron Menjelaskan langkah yang harus diambil oleh pps adalah mengklarifikasi terlebih dulu tentang kebenarannya,jilka memang terbukti benar atas pengakuan yang bersangkutan,maka bakal calon tersebut tidak sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan alias ditolak,tetapi jika namanya hanya tercatut sementara yang bersangkutan tidak pernah terlibat dalam urusan partai maka harus ada surat pernyataan yang dilampirkan saat mendaftar.

Sementara itu M.Zulfian Syahril Shiddiq,anggota ppk divisi data,memonitoring ke Desa Penatarsewu,Kedungbanteng,Banjarasri,dan Banjarpanji.Hasilnya pun kurang lebih sama dengan desa – desa yang lain,artinya memang kita harus siap menghadapi para pendaftar yang diprediksi akan overload sampai batas akhir pendaftaran tanggal 28 September 2024.

Zulfi panggilan aklrabnya,juga berpesan kepada ketua pps dari keempat desa yang dimonitoring,untuk tetap melakukan seleksi sesuai dengan pedoman juknis yaitu kpt.476 tahun 2022 dan kpt 475 tahun 2024.

Semoga proses pembentukan kpps di wilayah kecamatan Tanggulangin bisa sukses dengan tidak meninggalkan rambu – rambu yang sudah ada.sekaligus semoga puncak kegiatan pilkada serentak27 November  tahun 2024 berjalan lancar,aman dan kondusif.