Berita

Gantikan Karangan Bunga, FKKD Tanggulangin dan Candi Sumbang 2.000 Pohon Pule untuk Sidoarjo HijauSidoarjo, 20 Pebruari 2025 – Ada yang berbeda dalam perayaan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo periode 2025-2030. Jika biasanya ucapan selamat diwujudkan dalam bentuk karangan bunga, Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Tanggulangin dan FKKD Kecamatan Candi memilih cara yang lebih berdampak, menyumbangkan 2.000 pohon pule sebagai simbol dukungan terhadap lingkungan.Penyerahan simbolis pohon dilakukan pada Selasa (20/2) dan disaksikan langsung oleh Camat Tanggulangin, Sabino Mariano, serta Camat Candi, Lukman Sanjaya. Inisiatif ini mendapat apresiasi karena sejalan dengan Surat Edaran Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang mendorong penggunaan pohon hidup sebagai pengganti karangan bunga."Ini adalah aksi nyata untuk masa depan lingkungan kita. Kami bangga kepala desa dan perangkat desa di Tanggulangin serta Candi bergerak bersama dalam gerakan sedekah bumi ini," ujar Sabino Mariano.Senada di sampaikan oleh Camat Candi, Lukman Sanjaya, "sumbangan ini adalah upaya konkrit dalam kegiatan sedekah bumi, semoga bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat Sidoarjo, dan kami berharap kita semua sebagai warga Sidoarjo ikut memelihara dan merawat pohon pule ini sehingga memberikan manfaat bagi kita semua" ujar Sanjaya. Ketua FKKD Tanggulangin, Samsul Halim, menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar simbolis, tetapi juga bagian dari upaya penghijauan berkelanjutan di Sidoarjo. Hal senada diungkapkan Ketua FKKD Candi, Subiyanto, sekaligus Kepala Desa Sumokali, berharap aksi ini menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.Dukungan juga datang dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Dr. Bahrul Amig. "Pemerintah Daerah mengapresiasi Langkah ini, semoga dapat diikuti oleh paguyuban kepala desa lainnya. Jika semua bergerak bersama, Sidoarjo bisa menjadi lebih hijau, maju, dan bermartabat," katanya. Aksi penanaman 2.000 pohon pule ini diharapkan menjadi langkah awal menuju Sidoarjo yang lebih lestari, sekaligus mempertegas komitmen kepemimpinan daerah dalam membangun lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

PENGAJIAN UMUM DAN SANTUNAN ANAK YATIMDALAM GIAT RUWAH DESA RANDEGAN TAHUN 2025Tanggulangin, Kamis 6 Februari 2025.Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo malam ini menggelar acara  pengajian umum dan santunan anak yatim dalam rangka ruwah Desa. Kegiatan yang rutin diadakan tiap tahun ini bertujuan untuk memanjatkan doa kepada para pendahulu pendahulu atau nenek moyang yang mendirikan Desa Randegan ini, disamping itu juga agar masyarakat Desa Randegan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Acara ruwah desa tahun ini sangat berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, hal itu nampak dari membludaknya warga yang menghadiri acara tersebut yang tidak hanya warga Desa Randegan tetapi juga dari warga desa sekitar nya, seperti Ketegan, Boro, Pangkemiri dan desa – desa yang lain. Apalagi di acara tersebut menghadirkan ust Muhammad Syarifuddin atau lebih akrab dipanggil dengan sebutan Gus peyek dari Suko Sidoarjo.BPD, LPMD, RT/RW, Kader Desa, Pendamping Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas dan sederetan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga hadir dalam acara ini.Tidak ketinggalan pula sebagai pembuka dalam acara tersebut adalah istighosah yang dipimpin langsung oleh kesra desa Randegan (Ghufron Karim, S.Pd.I) yang diikuti oleh seluruh masyarakat yang hadir. Ada pesan yang sangat mendalam pada rangkaian doa – doa yang dipanjatkan, salah satu diantaranya semoga Allah senantiasa membukakan pintu rahmat Nya buat Desa Randegan, melimpahkan rezeqinya serta melindungi seluruh masyarakatnya.Kepala desa Randegan (Muchamad Samsoel Halim) dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada warga desa Randegan yang begitu bersemangat hadir dan nmengikuti serangkaian acara ruwah desa ini. Kepala Desa juga berharap semoga dengan kebersamaan dan kekompakan, guyub rukun ini semakin menjadikan desa kita menjadi desa yang semakin maju dan gemilang.Turut dihadirkan dalam acara ruwah desa tersebut para anak yatim untuk mendapatkan santunan dari para dermawan dengan tujuan supaya hati para anak yatim desa randegan juga merasakan kegembiraan dan kebahagiaan.Ditengah fokusnya mendengarkan ceramah agama dari Gus peyek, secara tiba – tiba suasana ruwah desa Randegan terkejut dengan kehadiran Plt. Bupati sidoarjo (H. Subandi, S.H., M.Kn) beserta rombongan yang diluar roundown, malam itu Plt. Bupati Sidoarjo sedang menghadiri undangan dari salah satu desa di kecamatan Krembung, dalam perjalanan pulang pastinya melewati jalan Tulangan – Tanggulangin, dan Alhamdulillah atas permintaan kepala desa Randegan Plt. Bupati bersedia mampir sejenak ke acara ruwah desa tersebut.Plt. Bupati Sidoarjo juga membersamai ramah tamah beserta Gus peyek dan sejumlah tokoh – tokoh masyarakat desa Randegan yang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.Di kesempatan yang sama tokoh masyarakat sekaligus ketua Rt 05 Rw 01 (H. Sutrisno) dan juga ketua LPMD (H. Mufti Ismail), menyatakan puas dengan rangkaian acara ruwah desa tahun ini, beliau juga banyak memberikan saran dan masukan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan ruwah desa tahun yang akan datang.Intinya Seluruh rangkaian acara pengajian dan santunan anak yatim dalam rangka ruwah desa randegan tahun 2025 berjalan lancar dan sukses, semoga di tahun depan bisa lebih semarak lagi. 

Tanggulangin, Senin 3 Februari 2025 Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, malam ini menggelar acara pelantikan ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW), setelah seluruh rangkaian proses sosialisasi dan pemilihan di tingkat RT dan RW masing – masing. Walhasil terpilih 9 ketua RT dan 2 ketua RW. Mereka adalah M. Wasis ketua RW 01, Muadi ketua RW 02, Sadi ketua RT 01, Luayyin ketua RT 02, Masrukhin ketua RT 03, Wiwin Ikhwani ketua RT 04, H. Sutrisno ketua RT 05, M. Lazim ketua RT 06, H. M. Isa ketua RT 07, Khoirul Akhiruddin ketua RT 08 dan A. Nur Muflikhin ketua RT 09. Pelantikan berlangsung dengan hikmat dan penuh semangat apalagi dihadiri oleh Camat Tanggulangin yang diwakili oleh Sekcam Tanggulangin, Babinsa dan Babinkamtibmas, pendamping Desa, BPD, LPMD, Karang Taruna, Kader Desa serta tokoh – tokoh masyarakat, turut serta mendampingi para istri dari ketua RT dan RW terpilih. Dalam acara pelantikan tersebut juga menghadirkan bapak H. Abdul Fakeh ketua RT09 RW 02 peride 2019 – 2024 yang sekaligus pemberian tali asih serta ucapan terima atas dedikasi dan pengabdiannya kepada pemerintah desa Randegan. Kepala Desa Randegan Mochamad Samsoel Halim dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada ketua RT dan ketua RW yang baru saja dilantik, dan mengajak kepada semuanya untuk saling bekerja sama dalam meningkatkan kemajuan Desa Randegan, Kepala Desa Randegan juga berharap semoga dengan semangat pelantikan ini, menjadi awal semangat kerja kita menuju Randegan emas. Sekcam Tanggulangin (Widia Helita, S.STP) dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan penguatan kelembagaan setingkat RT dan RW, jika RT dan RW nya kuat, maka desa nya pun akan menjadi kuat, dan kelembagaan ini tidak bisa terpisahkan, harus saling bersinergi, tambahnya. Pasca acara pelantikan dilanjutkan dengan sosialisasi terkait sungai dan sempadan, hadir dari dinas pengelolaan sumber daya air (PSDA) Kabupaten Sidoarjo (Pak Prayit), beliau banyak menyampaikan terkait dengan fungsi sungai dan cara perawatannya, sekaligus mengajak kepada semua warga untuk lebih memperhatikan tentang kondisi sungai ini, karena air yang tidak mampu ditampung disungai dikarenakan kedangkalan akibat sampah dan lain lain maka akan berakibat banjir di lingkungan kita.

Apel Besar Netralitas dan Aparatur Pemerintah Desa, untuk menegaskan kembali komitmen netralitas dan profesionalisme para aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri. Tujuan utama adalah untuk memastikan bahwa aparatur negara tidak berpihak pada salah satu calon atau partai politik serta menjalankan tugasnya dengan profesionalisme dan integritas.Diisi dengan pembacaan ikrar atau sumpah netralitas, pengarahan dari Camat Tanggulangin Bapak Sabino Mariano, S. Sos., M. KP terkait aturan dan etika dalam menghadapi pemilu atau isu politik, serta penekanan pada pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.Netralitas aparatur penting untuk menjaga kualitas demokrasi dan mencegah adanya intervensi atau penyalahgunaan wewenang oleh pihak-pihak tertentu dalam proses politik.

Tasyakuran Petani Ketapang atas Terbangunnya Rumah Pompa: Dukungan Penuh bagi Produktivitas PertanianTanggulangin, 30 September 2024 – Para petani Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, menyelenggarakan acara tasyakuran pada hari ini sebagai bentuk syukur atas selesainya pembangunan rumah pompa yang telah lama dinantikan. Acara ini turut dihadiri oleh Camat Tanggulangin, Sabino Mariano, Danramil Tanggulangin, Kepala Desa Ketapang, serta para ketua dan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.Rumah pompa yang baru dibangun ini dianggap sebagai solusi nyata bagi para petani di Desa Ketapang, terutama dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka melalui pengelolaan air yang lebih baik. Selama bertahun-tahun, masalah irigasi telah menjadi tantangan utama bagi petani di daerah ini, terutama pada musim kemarau ketika air sulit didapatkan. Namun, dengan adanya rumah pompa ini, kebutuhan air dapat dipenuhi dengan lebih efisien, yang diharapkan dapat mendongkrak hasil pertanian secara signifikan.Kebanggaan dan Harapan Baru Bagi PetaniCamat Tanggulangin, Sabino Mariano, menyampaikan apresiasi kepada para petani yang telah bekerja keras dan tetap bersemangat meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. "Pembangunan rumah pompa ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Kami berharap ini menjadi langkah awal yang baik untuk peningkatan kesejahteraan para petani di Ketapang, Terima kasih kepada jajaran TNI yang sudah mengawal proses pembangunan rumah pompa ini sejak awal hingga selesainya pembangunan rumah pompa ini" ujarnya.Mariano juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga serta mengoptimalkan fasilitas yang telah dibangun. "Ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol harapan dan kemajuan bagi para petani. Tugas kita bersama untuk merawat dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya," tambahnya.Danramil Tanggulangin yang turut hadir dalam acara tersebut juga memberikan dukungannya. Ia menekankan pentingnya kemandirian pangan dan berharap bahwa rumah pompa ini dapat membantu meningkatkan hasil pertanian, sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.Petani Merasakan Manfaat LangsungSejumlah petani yang hadir dalam acara tasyakuran tersebut menyatakan rasa syukurnya atas tersedianya fasilitas baru ini. Menurut mereka, rumah pompa ini akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan air untuk sawah-sawah mereka, terutama di musim kemarau yang selama ini menjadi kendala terbesar. “Kami sangat terbantu dengan adanya rumah pompa ini. Selama ini kalau musim kemarau kami kesulitan mengairi sawah, tapi sekarang kami lebih optimis,” kata salah satu petani yang tergabung dalam Gapoktan Desa Ketapang.Ketua Gapoktan Desa Ketapang juga menambahkan bahwa dengan fasilitas irigasi yang memadai, hasil panen diharapkan akan meningkat signifikan, sehingga mampu mendorong kesejahteraan para petani di wilayah tersebut. "Kami yakin ini adalah awal dari perubahan besar bagi desa kami. Semoga dengan dukungan penuh dari pemerintah, hasil tani kami bisa meningkat dan kehidupan para petani bisa lebih baik," ujarnya penuh harap.Sinergi Pemerintah dan MasyarakatAcara ini tidak hanya menjadi momentum bagi para petani untuk bersyukur, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, serta masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Camat Tanggulangin dan para pemangku kepentingan lainnya berharap bahwa infrastruktur seperti ini dapat terus dibangun di daerah-daerah lain yang membutuhkan, sehingga masalah irigasi yang sering menjadi kendala pertanian dapat teratasi dengan baik.Dengan terbangunnya rumah pompa ini, Desa Ketapang kini memiliki fondasi yang lebih kuat untuk terus maju dan berkembang, terutama dalam hal peningkatan hasil pertanian. Ini adalah bukti bahwa perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat, seperti air untuk pertanian, bisa membawa perubahan besar dan memberikan dampak yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat.Acara tasyakuran ditutup dengan doa bersama serta harapan agar pembangunan serupa dapat terus berlanjut di berbagai desa lainnya di wilayah Tanggulangin. Petani Desa Ketapang kini optimis menatap masa depan dengan adanya dukungan infrastruktur yang lebih baik.